#204 Bandung Juara

Mau cerita Bandung Ah, mumpung Bandung sedang ulang Tahun yang ke 204. Bagaimana Bandung bisa berulang tahun di tanggal 25 September silahkan browsing sendiri.

Milangkala Bandung #204

Pantauan Lalin di hari ini lancar. Dari Arah Setiabudhi menuju Leuwi Panjang tidak terlalu banyak kendala. Mengambil rute, Setiabudhi, belok kanan ke Flamboyant (Karang Setra) lalu menuju Cemara (menghindari Rumah Mode), Cipaganti, Cihampelas, Wastukancana, Purnawarman, Merdeka, Lembong, Lengkong dst. Lancar, terkecuali sedikit tersendat di Lengkong sekitar Kampus Unpas, Karena ada rombongan Paskibraka dari Musi (begitu sih yang saya baca sekilas dari spanduk yang menempel di Busnya) serta ada 2 unit mobil molen yang mengapit sisi kanan kiri. Cukup menjengkelkan, memang….

Itu Rute hari ini, entahlah kalau besok Jumat dan Sabtu, gak dijamin juga kelancarannya. Kabarnya bakalan banyak perayaan. Tapi bagaimana jika mendadak ada keajaiban, tiba-tiba semua orang yang ada di Bandung jadi doyan jalan kaki? Wuuiiiih, keren bukan. Baik warga Bandung maupun yang berkunjung ke Bandung jalan kaki. Kenapa tidak? kemarin saja banyak yang bernazar jalan kaki jika kandidat presidennya menang.

Dalam rangka Ulang tahun Bandung, warganya rela berjalan kaki, tidak menyampah sembarangan, bikin bio pori. Para manusia milenium dan para peminta-minta sadar diri untuk tidak melakukan aksinya, doger monyet juga gak ada. Ulang Tahun Bukan sekedar waktunya para warga untuk berharap saja, menginginkan kota semakin ramah untuk ditinggali tapi warganya koq gak someah… gak akan terkabul tuh harapannya.

Tadi Pagi @pidibaiq sempat jadi walikota selama satu jam, bisa dicatat sebagai walikota yang paling sebentar menjabat. Cuman sejam dan bisa dipantau melalui lini masanya.

Ada apa lagi keriaan Bandung ulang tahun selain surayah jadi walikota dan naik bus damri gratis?

Di broadcast massage sih sudah berseliweran program buat besok weekend. Sebagai info buat menghindari rute kalau besok harus berkeliaran atau malah turut ambil bagian? untuk memeriahkan. Kalau saya yang jelas sih ngambil rute ke hatimu saja ….

Do’a

Do’a ku Setiap senja yang bersiap tenggelam
Semoga Engkau melancarkan perjalananku menuju pulang

Bahaya Buku Dilan – Pidi Baiq

Penampakan TTD Pidi Baiq

Buku Dilan karya Pidi Baiq, Imam Besar The Panas Dalams resmi Keluar pada Bulan Mei 2014. Saat itu diluncurkan di sebuah Pameran Buku yang diadakan di Landmark – Braga Bandung. Kalau tidak salah tanggal 2. Resmi berbentuk buku setelah sebelumnya berBuku Dilan karya Pidi Baiq, Imam Besar The Panas Dalams resmi Keluar pada Bulan Mei 2014.

Diluncurkan Bulan Mei, tapi saya baru bisa peroleh di Bulan Juni itu pun cetakan III tapi tidak mengapa karena saya masih mendapatkan tanda tangan. Pertama kali bertemu Pidi Baiq di Bober Cafe – Jl. Sumatera – Bandung, saya sama sekali tidak mengenalnya. Saya pikir pengunjung biasa saat itu (ma’afkan saya ayah, kurang gaul) Dan setelah beberapa kali menyimak obrolannya… saya salut kepada Ayah yang mengaku Imigran dari Surga yang diseludupkan ke Bumi dan memilih nyaman hidup di empang dari pada di Pantai. Walaupun Ayah tahu di pantai ada wanita berbikini ditepian.

Anyway, kembali ke Dilan. Buku ini menurut saya sangat berbahaya, kenapa? Karena buku ini dapat dijadikan panduan untuk menaklukan perempuan. Banyak yang setelah membaca buku ini jadi berandai-andai menginginkan Dilan sebagai pasangannya. Dan sssssstttt……. tidak banyak juga kaum perempuan yang memberikan kado buku ini kepada pasangannya agar diperlakukan seperti Dilan memperlakukan Milea.

Dilan dan Motornya

Bagaimana tidak, Dilan adalan pribadi yang unik. Di awal dia mengaku sebagai seorang peramal pada Milea, lalu ramalannya meleset. Dari sana pun Dilan sudah mencuri perhatian Milea. Sulit bagi Milea untuk melupakan Dilan begitu saja sejak awal bertemu. Begitu juga ketika Milea Ulang Tahun, Dilan memberinya Buku TTS yang sudah diisi. Dan masih banyak lagi tingkah polah Dilan yang membuat banyak perempuan jadi mencari-cari sosok Dilan (Tah pek ayah kudu tanggung jawab Tah!).

Sungguh ceritanya sederhana, dan mudah dicerna. Kalau tidak percaya silahkan dibaca sendiri, eh tapi jangan deng. Buku ini sangat berbahaya…. kan sudah dibilang tadi. Efek ditanggung sendiri.

… Akang

Ma’af ya, kang.. menodai minggu manis dengan cerita sedih.

Semoga tensi-nya gak tambah naik 😀