Familie

Lebaran. Momentum. Harapan

Sebelum libur Lebaran tiba, di  hari Minggu terakhir. Tiba-tiba seorang teman menelpon dan mengajak ketemuan. Dalam pertemuan mendadak itu, dia bercerita mengenai rencana resign yang sempat dia cetuskan dua tahun lalu. Saya tidak begitu kaget dengan keputusannya itu. Teman saya ini sudah mempersiapkan matang-matang. Wacana resign sudah dibahas beberapa kali. Saya sendiri ikut mendukung rencananya (dan berharap saya juga sebetulnya ingin bisa resign, tapi kumaha deui? Sudah bakat…. Bakat kubutuh). Lanjutkan membaca “Lebaran. Momentum. Harapan”