Salah satu fenomena media sosial menurut saya adalah mampu mengeluarkan sisi ‘asli’ yang terpendam dari diri seseorang. Misalnya seseorang yang begitu alim, lemah lembut di dunia nyata tetapi begitu ganas di dunia maya (media sosial). menyebarkan rayuan gombal pada lawan jenis. Berkata-kata tidak senonoh (kalau bahasa Sunda mah disebut cawokah).
Contoh yang paling umum adalah seseorang yang terkenal pendiam dalam keseharian. Santun, shaleh, tidak pernah berkata kasar tetapi di media sosial berani mengutarkan kalimat-kalimat hujatan penuh kebencian yang kasar. Melibatkan binatang buas sampai kata-kata ancaman. Lanjutkan membaca “Netizen dan Empat Pilar Kebangsaan”