Pernahkan kita mengalami kejadian yang sebetulnya kita sempat memimpikan?
Seperti misalnya kita pernah bilang : “suatu saat saya akan ke Kutub” lalu tanpa kita sadari, entah itu kita mendapat tugas atau dapat voucher hadiah atau bahkan kita sendiri mendaftarkan touring ke Kutub. Dan ketika kita berada di sana kita tersadar, “Oh ya, ya, dulu saya sempat bilang mau ke Kutub.”
Nah, kejadian di awal Februari kurang lebih seperti itu.
Suatu hari Pak Sasmita menyarankan saya untuk membaca novel yang berjudul Jomblo. Kata Pak Sasmita waktu itu buat hiburan. Dia mengkhawatirkan dengan garis-garis di dahi saya akibat kerung.
Satu malam saya membaca buku itu, dan terpingkal pingkal sendiri. Beberapa minggu kemudian saya membeli bukunya yang kedua, Gege Mengejar cinta. Lalu akhirnya saya menjadi follower- nya. Lalu tanpa sadar berkata jika suatu saat saya akan bertemu dengan beliau, penulis Jomblo.
Kesempatan itu tiba-tiba datang. Di hari minggu yang cukup cerah, tanggal 8 Februari 2015 saya bertemu dengan Kang Adhitya Mulya, sang penulis Jomblo, Gege Mengejar Cinta dan his latest book yang juga fenomenal. Sabtu Bersama Bapak. Di satu mall dekat taman Jomblo (ah, selalu perjombloan pisan. Ditraktir makan siang pula sama penerbit Gagas Media. Gak nyangka… dream come true…
Nah itu, Kang Adhit ditengah-tengah diapit para dayang-dayang (bukan selir, i repeat bukan SELIRRR). Sebelah kanan pakai kerudung hitam adalah Teh Ninit Yunita, seorang penulis juga (salah satunya test pack yang sudah difilmkan). Beliau sekaligus istri Kang Adhit. Dan di sebelah kiri pakai kerudung coklat tidak lain dan tidak bukan si ekeuh, rakyat jelita tea :D.
(Foto kepunyaan @gagasmedia)
Beruntungnya ketika makan siang, saya duduk dekat dengan Kang Adhit. Sebetulnya itu terjadi karena saya datang kesiangan, 😦 malu sih, meskioyn itu identik watak orang Indonesia, tapi saya tetap inginnya on time. Ma’af kan daku :'(… Duduk dekat sang penulis jadi bisa nanya-nanya langsung, tentang tips and tricks nulis (dan saya praktekkan langsung nih, tunggu saja… :D)
Dengan posisi duduk seperti itu membuka kesempatan buat saya untuk menodongkan buku Jomblo dengan prolog, “Kang, boleh kan saya melegalisir buku ini?”
Yesss.. beliau berkata boleh. Jangan lupa dilaminating dan dibingkai…
Nah ini penampakan buku Jomblo saya yang telah dilegalisir penulisnya.
Ya, fenomena seperti ini adalah salah satu dari efek gaya gravitasi di bumi. Gak percaya kan?
Nanti-nanti lah penjelasan itu mah, sekarang cuman mau bilang dulu….
Siiiip……
mission is completed