Merdeka! Bebaskan Hari Aktifmu. Lepaskan Belenggu Racun dari Tubuhmu

Agustus bulan kemerdekaan penuh perayaan. Banyak pertandingan dan perlombaan. Saya mau cerita perayaan tujuh belasan ala-ala warga Kecamatan Babakan Ciparay.

Seluruh rangkaian acara diumumkan satu bulan sebelumnya. Jadwal pertandingan ditempel di setiap warung. Khusus lomba, biasanya dilaksanakan pada hari H. Tepat tanggal 17 Agustus.

Di antara 3 cabang olahraga yang ditandingkan. Bola volley selalu menjadi tontonan favorit. Selalu berhasil menyedot para tukang dagang untuk menggelar dagangannya. Baik pada saat babak penyisihan maupun final. Warga akan datang bergerombol. Untuk belanja?? Ya, untuk nonton juga atuh. Jajan mah efek samping. Kaleeeem.

Hal ini dikarenakan luas lahan kosong kami sangat terbatas. Pertandingan futsal dan badminton digelar di gelanggang olahraga (GOR).  Menyewa GOR terdekat atau di GOR yang mau menjadi sponsor. Jadi penontonnya juga harus niat banget kalau mau nonton ke sana. Sedangkan pertandingan catur tidak mungkin disertai sorak-sorai. Pemain catur bisa ngamuk. Ngangkat kuda dan benteng. Untuk dijalankan dong. Masa dipakai melempar penonton atau pedagang yang berisik. Nanti malah jadi tawuran. Meriah sih, meriah. Tapi serem.

Saya pernah memperkuat tim nasional bola volley putri RT 03, jadi tahu betul rasanya bertanding dengan penuh tekanan tukang dagang. Eh, tekanan penonton maksudnya. Untung penggunaan medsos pada saat itu belum segencar sekarang. Kalau tanding kalah, kebayang itu.

Dulu lawan terberat kami adalah tim RT 04. Pukulan smash-mereka, bagai roket. Melesat dengan kecepatan lebih 100 km/jam. Menyamai kecepatan mobil Lamborghini. Pola permainannya pun cukup pelik, seperti kehidupan mereka. Para emak tangguh yang sudah makan asam-garam, pahit-getir kehidupan. Saya daripada menahan pukulan smash-nya, lebih baik ngacir ke pinggir lapangan. Sedangkan lawan termudah pada saat itu (saya lupa dari RT berapa) yang beranggotakan para ABG. Jangankan untuk smash, bola serve-nya out of the box. Keluar lapangan. Menyisir para penonton yang duduk di pinggir. Kalau enggak, nyangkut di net. Meski mereka belum bisa berkoordinasi dengan baik sesama tim. Dan ragu-ragu untuk memegang bola, mereka berhasil mengalihkan konsentrasi penonton.

Menemani Nonton Pertandingan

Seluruh keriaan ini sayang untuk dilewatkan. Apalagi kita menjadi partisipan. Gak enak kalau sedang banyak kegiatan badan kita kurang fit. Bukan hanya kita, seluruh tim juga suka ikut terdampak. Semua sudah mahfum. Masuk tim nasional tujuhbelasan berarti siap bertanding di setiap pertandingan dan perlombaan. Siap ditempatkan pada berbagai bidang. Hari ini jadi tim volley, besok bisa jadi anggota gerak jalan. Pas, perayaan jadi seksi konsumsi. Kok, kayak tim pelengkap penderita ya?

Tak mengapa menjadi anggota tim pelengkap penderita juga. Malah seru karena ikut berpartisipasi. Makanya badan harus sehat. Jaga kondisi. Karena banyak sebab mengapa badan jadi tidak fit. Misalnya stress. Stres itu banyak macamnya. Kejadian sehari-hari pun bisa memicu stress. Seperti pengalaman berikut ini yang sering saya alami.

Di kantor dipusingkan dengan pekerjaan, diperjalanan kita stress dengan kemacetan. Apalagi yang memilih menggunakan transportasi  publik. Seperti saya. Saya punya semacam love and hate relationship dengan angkot. Sayang tapi benci. Benci tapi butuh. Terkadang saya dikacangin sama mereka. Didiemin, diajak ngetem. Padahal hati gak ikhlas. Kalau mereka di-complain, tidak mau. Malah dianjurkan pakai taksi. Giliran saya pilih pakai ojol, mereka ngambek. Duh, gak tambah stress gimana itu.

Paparan polusi. Radikal bebas yang bergentayangan. Dari  asap knalpot, asap rokok yang tidak bisa dihindari. Gaya hidup yang tidak sehat. Pola makan tidak teratur. Jenis makanan yang kita konsumsi. Lingkungan, makanan dan pikiran yang seperti itu yang bisa membawa zat-zat tidak baik masuk ke dalam tubuh. Jika dibiarkan tubuh bisa jadi gampang sakit.

Natsbee Honey & Lemon

Tubuh juga harus merdeka dari racun. Selain memperhatikan asupan makanan, minum minuman madu dan lemon adalah cara praktis untuk membuang racun dalam tubuh. Seperti NATSBEE Honey Lemon dari POKKA. Natsbee dikemas dalam botol yang berisi 450 ml. Mudah didapat. Di setiap jaringan mini market Alfamart dan Indomart pasti ditemukan. Harganya sekitar enam ribu lima ratus.

Cara kerja madu dan lemon adalah dengan mengikat racun-racun dalam tubuh lalu membuangnya. Madu berasal dari bunga (nextar) yang difermentasikan oleh lebah. Disimpan dalam sarang lebah agar lebih kering (jumlah airnya sedikit). Mengandung sebagian besar fruktosa. Fruktosa merupakan monosakarida sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sebagai monosakarida, madu dapat pula mengontrol kadar gula dalam darah.

Lemon mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Kegunaan vitamin C dalam tubuh diantaranya untuk mendukung pertumbuhan badan, melindungi sel-sel tubuh, membantu penyembuhan luka dan menjaga kesehatan jaringan ikat. Bagi kulit, vitamin C membantu tubuh untuk memproduksi kolagen. Kolagen adalah protein yang dibutuhkan untuk membantu mencegah keriput, memperlambat penuaan, menjaga keremajaan kulit dan mencerahkan kulit.

komposisi

Vitamin C bernama asli Asam Askorbat. Merupakan antioksidan yang biasanya digunakan untuk melawan radikal bebas. Apa itu radikal bebas? Radikal bebas adalah elektron yang tidak berpasangan. Elektron saja berpasangan masa kamu enggak?

Eh, ma’af.

Bebaskan hari aktifmu dengan minum Natsbee Honey Lemon. Natsbee lebih enak disajikan dalam keadaan dingin. Dingin bukan ditambah es batu kalau saya. Dinikmati dalam suhu ruang juga tetap enak. Bisa dikonsumsi saat menonton pertandingan tujuh belasan. Sambil nonton Asian Games seru juga. Kayaknya diminum pada saat kemacetan, cocok banget. Daripada misuh-misuh. Menyalahkan ini-itu. Mengeluh bisa bikin kulit keriput.

Minum Natsbee Honey Lemon dalam segala kesempatan akan mengembalikan kesegaran tubuh dan menjadikan tubuh bersih kembali.

Merdeka!

#AsyikTanpaToxic.

 

Referensi bacaan:

-alodokter

-halodoc

-wikipedia